Sejarah Islam Di Indonesia Bagian 2

Hindu melalui periode kebangkitan di India, menggusur Buddha sebagai agama dominan di India. Perlindungan dari pengadilan kerajaan Hindu mendorong ide untuk perjalanan jauh. Namun bagian selatan India yang merupakan kendaraan utama untuk transmisi Hindu ke Nusantara. Musim hujan menghubungkan jalur laut Sri Lanka dan tanah Tamil ke Nusantara. Perdagangan merangsang interaksi budaya dan agama. Buddhisme adalah iman internasional di Asia namun Hindu mendapat tempat di pengadilan Sumatra, Kamboja dan Vietnam. Tidak diragukan lagi keuntungan komersial memelihara ikatan keagamaan umum memainkan peranan penting. India selatan dan Sri Lanka diekspor kapas, gading, gajah, kuningan dan besi untuk Kepulauan Cina.

Sejarah Islam Di Indonesia Bagian 2
Uang Kuno Kerajaan Sri Vijaya

Pada gilirannya, Nusantara diekspor kamper dan rempah-rempah. Cina mengekspor sutra, minyak dan amber. Produk-produk dari India dan Asia Timur yang diekspor dari pantai barat India ke Kekaisaran Romawi di Mediterania. Dialek bahasa India Selatan serta bahasa Sansekerta diperkenalkan ke Nusantara dan ke IndoChina. Pengaruh India Selatan tumbuh dengan waktu. Pada abad ke-6 dan ke-7, yang Pallava dan Chola kerajaan dikontrol banyak dari apa yang saat ini Tamil Nadu, di tenggara India. Kedua kerajaan adalah predator dan hidup dari merampok tetangga mereka. Para Cholas, khususnya, membangun angkatan laut yang kuat dan menggerebek sejauh kepulauan Indonesia. Pada 1025, angkatan laut Chola mengalahkan angkatan laut dari Kekaisaran Sri Vijaya yang berbasis di Sumatra dan menjadi kekuatan angkatan laut yang paling kuat di Teluk Benggala selama paruh pertama abad ke-11.

Bersama dengan Keralites dari Malabar dan Pallavas dari ujung selatan India, Chola-Palawa daerah menyediakan link penting dalam perdagangan antara Kekaisaran Romawi, India dan Cina. India Selatan kerajaan terus makmur di bawah dinasti berikutnya sampai kedatangan Malik Kafur (sekitar tahun 1300), tentara Alauddin Khilji di Deccan, di selatan India. Dalam seribu tahun pra-Islam interaksi dengan Nusantara, kuil-kuil Angorwat di Kamboja dibangun (sekitar tahun 1000) dan kerajaan-kerajaan Hindu Sri Wijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa naik dan turun, meninggalkan pengaruh yang kuat pada bahasa Sansekerta , adat istiadat, seni dan arsitektur Nusantara dan Indocina. Pengenalan Islam ke Nusantara dapat dibagi menjadi tiga tahap: (1) tahap pertama membentang dari Hijrah (622) sampai 1100 (2) tahap kedua meliputi periode 1100-1500 dan (3) tahap ketiga yang membentang dari 1500 sampai zaman modern.

0 Response to "Sejarah Islam Di Indonesia Bagian 2"

Posting Komentar